Mengembalikan Jatidiri Bangsa
Sudah hampir 64 tahun Indonesia merdeka, tapi banyak yang mengatakan kalau kemerdekaan kita belum pada tahap kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan. Luasnya wilayah Indonesia serta banyaknya penduduk dengan karakteristik yang beraneka ragam merupakan salah satu faktor penghambat kemajuan bangsa. Tapi bagaimanapun, mengurangi wilayah maupun jumlah penduduk secara masif merupakan salah satu kejahatan yang tidak bisa ditelelir oleh para pendiri bangsa.
Pada jaman dahulu, bangsa indonesia sudah terkenal hampir di seluruh pelosok dunia. Negeri yang sangat subur, sumberdaya alam yang melimpah serta bangsa yang besar menjadikan negara kita sebagai tujuan bagi bangsa-bangsa lain untuk menguasainya. Sebagai bangsa yang berdaulat (meskipun melalui kerajaan-kerajaan) bangsa kita tentu saja tidak tinggal diam. Mereka terus melawan kekuatan-kekuatan asing yang hendak menancapkan imperialisme di Indonesia. Dan mulai saat itulah jati diri bangsa indonesia mulai terbentuk secara besar-besaran.
Berbeda dengan jaman sekarang, Bangsa indonesia hanya disegani karena jumlah penduduknya yang besar saja. Kekayaan alam yang dimiliki sudah dikuasai asing, anak negeri yang hidup di negara orang hanya dianggap sebagai manusia kelas dua yang diperlakukan layaknya binatang. Segala keputusan penting negara dipengaruhi oleh loby-loby asing yang sarat dengan kepentingan pribadi.
Oleh karena itu, sampai dengan saat ini, kita masih menunggu seorang pemimpin yang bisa mengembalikan jatidiri bangsa. Menunjukkan kepada dunia luar bahwa Indonesia adalah negara yang berdaulat dan bermartabat.
Kenapa jatidiri bangsa harus dikembalikan ?
Apakah hanya cukup dilakukan oleh seorang pemimpin saja?
Jatidiri bangsa kita sudah terkikis karena anarkis dari kita sendiri. Keserakahan, ketamakan dan kejahatan kita membuat jatidiri bangsa kita tergadai oleh IMF, World Bank, Newmont, Chevron, Freeport dan yang lainnya.
Mengembalikan jatidiri bangsa harus dilakukan oleh seluruh elemen bangsa kita. Akan tetapi, semuanya akan sia-sia apabila pemimpin yang kita punyai tidak punya kemampuan untuk menjadi pionir dalam melaksanakan tugas mulia tersebut.
Dengan dipelopori oleh Beritajitu.com mulai saat ini, mulai dari diri kita sendiri marilah berusaha untuk mengembalikan jati diri bangsa dengan berkarya sebaik-baiknya untuk kemaslahatan bersama.
Pada jaman dahulu, bangsa indonesia sudah terkenal hampir di seluruh pelosok dunia. Negeri yang sangat subur, sumberdaya alam yang melimpah serta bangsa yang besar menjadikan negara kita sebagai tujuan bagi bangsa-bangsa lain untuk menguasainya. Sebagai bangsa yang berdaulat (meskipun melalui kerajaan-kerajaan) bangsa kita tentu saja tidak tinggal diam. Mereka terus melawan kekuatan-kekuatan asing yang hendak menancapkan imperialisme di Indonesia. Dan mulai saat itulah jati diri bangsa indonesia mulai terbentuk secara besar-besaran.
Berbeda dengan jaman sekarang, Bangsa indonesia hanya disegani karena jumlah penduduknya yang besar saja. Kekayaan alam yang dimiliki sudah dikuasai asing, anak negeri yang hidup di negara orang hanya dianggap sebagai manusia kelas dua yang diperlakukan layaknya binatang. Segala keputusan penting negara dipengaruhi oleh loby-loby asing yang sarat dengan kepentingan pribadi.
Oleh karena itu, sampai dengan saat ini, kita masih menunggu seorang pemimpin yang bisa mengembalikan jatidiri bangsa. Menunjukkan kepada dunia luar bahwa Indonesia adalah negara yang berdaulat dan bermartabat.
Kenapa jatidiri bangsa harus dikembalikan ?
Apakah hanya cukup dilakukan oleh seorang pemimpin saja?
Jatidiri bangsa kita sudah terkikis karena anarkis dari kita sendiri. Keserakahan, ketamakan dan kejahatan kita membuat jatidiri bangsa kita tergadai oleh IMF, World Bank, Newmont, Chevron, Freeport dan yang lainnya.
Mengembalikan jatidiri bangsa harus dilakukan oleh seluruh elemen bangsa kita. Akan tetapi, semuanya akan sia-sia apabila pemimpin yang kita punyai tidak punya kemampuan untuk menjadi pionir dalam melaksanakan tugas mulia tersebut.
Dengan dipelopori oleh Beritajitu.com mulai saat ini, mulai dari diri kita sendiri marilah berusaha untuk mengembalikan jati diri bangsa dengan berkarya sebaik-baiknya untuk kemaslahatan bersama.
Ayo Kita Bisa......!!!!!